13 Feb 2021

Manusia On-Line

Di zaman pandemi sekarang ini, kita dituntut untuk beraktivitas dengan cara yang baru untuk meminimalisir kontak dengan orang lain dan mencegah penularan virus lebih lanjut.

Bagi beberapa orang menghindari kontak dengan orang banyak merupakan sesuatu yang bisa dibilang agak menyiksa. Yang tadinya sering main keluar sama temen-temennya buat refreshing, hangout bareng, nongkrong bareng, nonton bareng, sekarang harus terpaksa menunda semua aktifitas itu dan mencari cara refreshing alternatif yang bisa dilakukan tanpa keluar rumah. Tapi, buat beberapa orang lainnya menghindari interaksi sosial sudah merupakan jalan ninjanya sedari dulu.
 
Figur 1.1 Ilustrasi orang menghindar
 
Pandemi Covid-19 ini mengubah banyak hal dari hidup orang-orang. Dengan kemajuan teknologi sampai saat ini, sekarang hampir semua hal bisa dilakukan serba online. Gw jadi inget dulu waktu internet lagi booming-boomingnya, Saykoji sampe bikin lagu yang judulnya Online. Nggak cuma itu, doi juga bikin lagu yang judulnya Lagu Gamers dan juga Kaskuser. Mencerminkan banget kehidupan anak-anak muda *cieilah muda* zaman itu, deh, pokoknya! Gara-gara itu juga gw jadi ngefans sama Saykoji dan gw sampe hafal hampir semua lirik lagunya meskipun kalo gw nge-rap jadinya lebih mirip orang setep daripada rapper.
 
Figur 1.2 Ilustrasi orang ngerap
 
Pokoknya pada zamannya dulu, meskipun akses internet belum semudah dan secanggih sekarang dan kebanyakan juga aksesnya cuma bisa di warnet yang gambar billingnya lumba-lumba, orang yang nggak update sama hype internet jaman itu berasa kayak ketinggalan banget. Pagi-pagi baru bangun udah buka komputer yang pertama dibuka langsung browser buat buka macem-macem. Sampe di sekolahan yang dibahas obrolan sama temen juga pasti seputar internet. Ya myspace, friendster, yahoo! Messenger, kaskus, forum lainnya sampe kayaknya sih terakhir tuh facebook deh sebelum akhirnya YouTube dan terjadi booming yang lebih besar seiringan dengan adanya HP Android.

Gw jadi inget kalo gw juga dulu ya sama aja. Wkwk. Tapi mungkin karena gw emang suka banget ngegame dari dulu, jadi selain social media yang gw buka pertama kali ya pasti game online. Ragnarok Online, RF Online, Gunbound, Seal Online, Pangya, Counter-Strike, O2Jam, DotA, dan game online lainnya yang pastinya hampir semua gw jajal sampe sekarang. Wehehe

Ehem. Oke. Lanjut.

Adanya internet ditambah dengan kondisi pandemi ini mengubah cara orang-orang melakukan pekerjaan, gaya hidup, cara rekreasi, termasuk juga dengan cara anak-anak untuk sekolah. Iya gw akui kalo kehidupan gw nggak berubah banyak, sih, soalnya emang dari dulu gw menganut "Isolasi Mandiri" sebagai gaya hidup gw. Tapi ternyata kayaknya nggak bisa begitu dengan sekolahan.

Banyak orang yang akhirnya jadi bekerja dari rumah atau bahasa Ciputatnya "Work From Home (WFH)" dan juga anak sekolah ikutan "School From Home". Idenya keren dan gw setuju banget karena memang ini yang terbaik dilakukan untuk mencegah penularan virus lebih lanjut. Apalagi kalau sampai menginfeksi anak-anak dan guru-guru yang rata-rata usianya sudah tidak muda lagi.

Sampai suatu saat gw ditugaskan untuk mengisi penyuluhan di suatu sekolah negeri via Zoom. Keren sih, karena sekolahnya difasilitasi untuk menggunakan fitur premium yang bisa muat kapasitas participant-nya itu sampe 500 orang. Gw takjub karena gw belom pernah liat ada orang sebanyak itu dengan muka dan ekspresi yang sama di suatu waktu. Tatapan mata kosong, mulut mangap sedikit, pikiran melayang-layang, dan kamera di depan muka persis. Iya. Bengong-bengong cengok gitu. Akhirnya ketakjuban gw sirna pada saat pembukaan acara dimulai.

"Iii...yaaaa... Jaaa... diiii.. see...peeeerrr..tiii... yaaaa... ngggg... saaa... yaaaa... bii... laaang... taaaa.. diii"

Et, dah.
 
"Saaa... yaaaa... uuuu... caaaaa.... pppp... kkaaaaann... seeeee.... laaaa... maaaat... daaaaa... taaaaa...nggg"
 
GAUSAH SELAMAT DATANG UDAH KEBURU PULANG ORANGNYA.
 
Figur 1.3 ilustrasi slow motion
 
Kacau.
 
Kalo mau dibanding-bandingin, Slow-mo guys yang di YouTube kalah pelan kali sama ini. Ujung-ujungnya mukadimah yang udah disampein panjang lebar pun jadi nggak jelas pesannya karena masalah ini. Ckck. Yah, seharusnya ide yang bagus harus dibarengi dengan eksekusi yang bagus pula.

Jangan kayak gini, emang sih udah difasilitasi premium, tapi kalau ternyata bandwidth negara kita nggak sampai ya ujung-ujungnya bikin masalah baru lagi. Percuma dong udah ngeluarin anggaran yang gede banget tapi nyatanya eksekusi di lapangan tidak seindah yang diharapkan. Untuk itu saya sangat  mendukung dilakukannya percepatan internet di Indonesia. Selain untuk menunjang proses pembelajaran juga menunjang proses farming, streaming, dan juga gaming. Hehehe. Ngarep.

Yah, gitu deh pokoknya guys. Tidak dapat dipungkiri lagi kalau zaman sekarang sebuah koneksi internet yang stabil dan cepat udah jadi kebutuhan primer karena, ya, itu dia. Di zaman sekarang semuanya serba online. Kita, seperti yang sudah diprediksi oleh orang-orang pintar di zaman terdahulu, sudah menjadi manusia online.



Iye gw tau postingan yang ini bahasannya ngalor ngidul, judul sama isi nggak sesusai, dan kayaknya emang dipaksain banget. Wkwkwk. Welcome to BaruBelajarMakan folks! xD

No comments:

Post a Comment

Makasih buat yang udah baca dan komen di blog gw yang ala kadarnya ini. Komennya bisa diketik dibawah terus tinggal klik post nanti bakalan langsung muncul deh. Jangan lupa buat like dan share kalau bermanfaat.
Lot of Thanks! :D