8 Apr 2011

Tribut for 'Pak Polisi Gorontalo' :D


Buat yang belom nonton, wajib nongton!


Hayo ngaku sape yang belom pernah liat pideo diatas?
Gw yakin neh yang sering nonton tipi (entah di rumah ato numpang tetangga) pasti tau aksi kehebohan polisi yang satu ini. Ho-oh, lypsinc-nya pak polisi yang satu ini bener-bener bikin gw bengong terpesona, cengok, dan tiba-tiba ngakak. Otomatis, kakak gw yang lagi ada di depan kamar gw langsung ngedatengin gw untuk mencari tahu apakah adiknya ini benar-benar sudah menjadi gila beneran. Ekekekeke

Pertamanya, gw beneran kagak tau kalo vidio yang gw tonton di salah satu thread di Kaskus ini bakalan jadi se-'heboh' ini. *Gimana nggak yar? Wong mantep gitu kok pidionya*
Iye-iye, jangan marah-marah dulu. IMO, ini adalah salah satu contoh KKK lagi. Apa itu KKK? KKK adalah Krusty Krab Kurier Keajaiban Keajaiban Kaskus. Yeah. Bagaimana menurutmu?

Saran dari gw, pokoknya, berhati-hatilah menaro sesuatu di dunia maya ini, entah foto, rekaman suara, apalagi video heboh. Sekali anda dilirik oleh salah satu kaskuser dan hasil 'karya' anda dipajang di threadnya (bahkan kalo sampe hot-thread :hammer), bersiaplah bahwa beberapa jam lagi anda akan terkenal.
*Tapi kalo kagak juga, jangan minta uang kembali dari gw ye! lu cuma bakalan dapet sendal!

Dari kaskus juga, gw nemu supucuk surat cinta buat 'Inspektur Gorontalo' saingannya Inspektur Vijay tersebut, isinya adalah sebabai berikut :D Check it out!
Kepada
Yth BRIPTU NORMAN KAMARU
Polisi Penari India terheboh abad ini
di Tempat.

Sebelumnya saya minta maaf karena cuma tulis ‘di tempat’, soalnya saya memang nggak tau dimana Briptu Norman berada saat baca surat ini. Mungkin lagi boker di toilet, mungkin juga lagi di warteg atau mungkin lagi ada di rental DVD Bollywood. hehehe…

Briptu Norman, untuk lebih akrab dan lebih gaul maka di surat ini selanjutnya saya akan memanggil Briptu Norman dengan panggilan pak Polisi. Salam kenal pak… karena mungkin pak Polisi belum kenal saya tapi lebih mengenal Delon, Pasha Ungu ataupun Ariel Peterpan atau justru anda lebih kenal dengan tukang gado-gado depan kantor polisi tempat pak Polisi bertugas. Nah kebetulan saya tidak ada hubungan apa-apa dengan mereka. *gubrak!

Pak Polisi, terima kasih atas video kocak yang sudah kau persembahkan untuk masyarakat dunia maya di youtube. Gerakan tari India bak bintang film India Shah Rukh Khan. Meskipun paras wajahmu nggak ada mirip-miripnya ama Shah Rukh Khan. *Sambil Banding-bandingin foto.

Pak polisi, cuma anda yang bisa mematahkan pikiran saya dan kebencian saya terhadap yang namanya Polisi. Polisi yang selama ini saya anggap paling rese dan paling rajin saat adanya tilang menilang ternyata bisa juga menghibur seperti anda, pak Polisi. *sekarang pesonamu mengalahkan lucunya OVJ

Pak Polisi, punya uang recehan? Maap pak, barusan ada pengamen di samping saya, tapi saya nggak punya uang recehan siapa tahu bapak punya. *mulai nglantur

Pak Polisi sepertinya bapak memang berbakat untuk seni lipsync. Kenapa bapak nggak ikutan Indonesia Mencari Bakat Trans TV? Kenapa bapak nggak ikutan Just Dance Indosiar? Kenapa bapak juga nggak ikut ibu ke pasar? Belanjaannya banyak tuh pak. *mulai nglantur lagi. *maap

Pak Polisi yang lucu, memang saat ini banyak berita bahwa pak Polisi akan ditegur atasan pak Polisi. Tapi tenang pak! tenang pak! sekali lagi, tenang pak!! Jangan berisik! Nenek lagi tidur pak, ntar nenek bangun kalo ada yang berisik! *nglantur untuk kesekian kalinya. *maap

Pak Polisi tenang aja! Banyak orang pasti mendukungmu. Apa yang kau lakukan tidak berdosa dan melanggar aturan kok. Emangnya Polisi tidak boleh menghibur diri dengan joged India? Emangnya polisi nggak boleh bollywood mania? Emangnya polisi salah kalo ikutan gaya lipsync kayak Shinta Jojo?
Yang salah itu kalo polisi minta uang rokok saat melakukan penilangan terhadap pelanggaran lalu lintas. Tapi kok atasan nggak ada yang menegur bawahannya kalo melakukan itu? Malah yang joged India menghibur semua orang mau ditegur dianggap nggak etis. Apa maksudnya ini? Pecahkan saja gelasnya! Piringnya! Mangkoknya! biar mengaduh sampai gaduh! *Nglantur edisi Dian Sastro AADC

Pak Polisi Briptu Norman, sebenernya apa yang anda lakukan sama aja dengan polisi-polisi dan tentara-tentara yang joged-joged dangdut di acara TV. Pernah saya melihat acara kamera ria di TVRI, penontonnya tentara semua dan pada joged dangdut dengan senangnya. Apa mereka juga ditegur atasannya? Padahal yang joged-joged itu malah para atasan. Apa pak polisi? Capek deh? Emang iya. Saya capek. Pak Polisi mau pijitin? *nglunjak

Pak Polisi, saya akan katakan anda salah kalo anda joged-joged dengan seragam polisi di acara-acara musik di TV dan anda ada di posisi belakang penyanyi dan menari seragam serentak dadah-dadah atas bawah dan gaya tangan kayak ngepel lantai. “Penonton alay bayaran maksudnya?” Betul sekali pak polisi. Pintar sekali pak Polisi ini.

Tapi maap pak Polisi, saya mau bertanya juga pak… Itu lidah pak Polisi ditindik ya pak? Cieee… gaul nih ye pak Polisi… Jangan-jangan pak Polisi juga ngefans ama Mitha The Virgin ya? hayoo… ngaku deh… hayoo…hayooo… ngakuuuuuu…..

Pak Polisi, yang terakhir, saya mau juga mengucapkan salam dan salut untuk teman pak Polisi yang disebelah pak Polisi di video itu. Hebat pak! Selama 6 menit lebih saya lihat cool abis mainan handphone. Entah emang cool atau apa, yang jelas ekspresinya datar abis. Ketawa enggak, ikut joged juga enggak. Kenapa bisa begitu ya? Apa pak? Karena beliau kebelet PUP? Ohhh… pantes.

Bonus 1 (satu) paragraf lagi ya pak… Saya cuma mau mengatakan bahwa gara-gara video bapak telinga saya selalu terusik dan terngiang-ngiang dengan lagu “chaiya…chaiya…” Mau makan, mau minum, mau pup, mau kerja, tanpa sadar langsung mendendangkan “chaiya…chaiya…” bahkan temen di belakang meja kantor saya ini setiap mau masuk atau bertamu bukan ngucapin assalamualaikum lagi tapi malah nyanyi “chaiya…chaiya…”

Baiklah Pak Polisi, sekian dulu surat dari saya. Semoga apabila Pak Polisi Briptu Norman membaca surat ini, akan punya niat lagi buat video lipsync yang kedua yang tak kalah serunya. Satu tebakan buat bapak. Udin yang suka joged India, siapa pak? Iya betul sekali. Namanya Normanudin *Jayus ya pak? *Emang iya.

Sumber dan Sumber Aseli

------------------------------------------------------------------------------------

Top buat polisinya, top buat yang bikin surat sampe perut gw kekocok bak mie kocok di bak mandi. Pokoke, Polisi yang satu ini udah bikin pandangan gw berubah 100 cos 720o% terhadap apa yang disebut dengan 'polisi'. Ternyata lagu itu benar, sobat. Polisi, juga, manusia...bukan patung pancoran.

Okeh guys, sekian postingan gw kali ini, kalo ada salah-salah kata gw mohon dimangapin yang sebesar-besarnya...karena, gw juga sama seperti polisi tersebut, gw cuma manusia biasa(?)...Suer deh!

Segini dulu buat April yeh! Adios~! ~_~)/*Kaching!*

-------------------------------------------------------------------------------------
*Yah abisss....*